Foto Bersama Sebelum Turun MenujuKiara Payung dari Batu Kuda, Manglayang. Bandung. (kiri-kanan) Randika, Satria, Somad dan Noval |
Salah satu situs yang dijadikan sebagai objek wisata di daerah Cileunyi, Batu Kuda memiliki sisi menarik yang lain. Kamis (20/10/11) saya dengan tiga orang teman saya berwisata ke situs Batu kuda dengan menggunakan sepeda.
Tepat pukul 07:00 kami berempat melakukan perjalanan munuju lokasi wisata dengan menempuh waktu kurang lebih 2 jam. Jalan menuju lokasi dapat dibilang sulit. Dari jalan raya Cinunuk, kami mengambil jalan masuk menuju Villa Bandung Indah, dengan kondisi jalan yang menanjak. Ya, dari awal belokan masuk menuju lokasi, jalannya sudah menanjak.
Kami berempat melakukan 2 kali istirahat. Istirahat pertama, kami lakukan untuk ngemil biskuit dan merenggakan kaki. "Ayo santai dulu, ini belum ada setengahnya. Tanjakan yg sebenarnya baru ada di depan," Ujar Satria yg sudah pernah ke sana sebelumnya.
Kami pun terkejut, pasalnya dari awal kami sudah melewati tanjakan-tanjakan yg cukup berat. Dalam hati, saya makin penasaran dengan tanjakan-tanjakan yang alam berikan utk para pesepeda ini. Bagi saya, tanjakan itu harus dilewati. Bagaimanapun caranya..
Tepat pukul 07:00 kami berempat melakukan perjalanan munuju lokasi wisata dengan menempuh waktu kurang lebih 2 jam. Jalan menuju lokasi dapat dibilang sulit. Dari jalan raya Cinunuk, kami mengambil jalan masuk menuju Villa Bandung Indah, dengan kondisi jalan yang menanjak. Ya, dari awal belokan masuk menuju lokasi, jalannya sudah menanjak.
Kami berempat melakukan 2 kali istirahat. Istirahat pertama, kami lakukan untuk ngemil biskuit dan merenggakan kaki. "Ayo santai dulu, ini belum ada setengahnya. Tanjakan yg sebenarnya baru ada di depan," Ujar Satria yg sudah pernah ke sana sebelumnya.
Kami pun terkejut, pasalnya dari awal kami sudah melewati tanjakan-tanjakan yg cukup berat. Dalam hati, saya makin penasaran dengan tanjakan-tanjakan yang alam berikan utk para pesepeda ini. Bagi saya, tanjakan itu harus dilewati. Bagaimanapun caranya..
Setelah selesai beristirahat, kami melanjutkan perjalanan. Ternyata, apa yang dikatakan Satria benar adanya. Baru saja jalan kuang lebih 100 meter, kami sudah dihadapi oleh tanjakan yg cukup curam. Ban depan sepeda saya saja sampai mengangkat sendiri sangking terjalnya. Tapi ada caranya utk yg satu ini, dgn melakukan jalan zigzag, tanjakan yg tinggi pun akan tidak terasa. Memang makan banyak waktu, tapi dengan tenaga yang konstan dan kosentrasi yang baik, tanjakan seperti apapun pasti dapat terlewati..
Setelah melewati tanjakan beberapa kali, akhirnya kami melakukan istirahat kedua kami. Untuk menuju gerbang masuk situs Batu kuda, kami tinggal melalui satu tanjakan lagi yang cukup curam dan berbatu. Pada istirahat ke dua, kami melakukan peregangan dan melakukan isi ulang air minum kami. Dan setelah siap, akhinya kami melakukan perjalanan kambali.
Ternyata satu tanjakan yg kami harus lewati cukup panjang dan curam. Ditambah dgn kondisi jalan yg teksturrnya masih berbatu. Makin berat dan diluar ekspektasi kami.
Sesampainya di batu kuda, akhirnya kami bisa santai dengan me-review perjalanan td. Asik ngobrol tentang perjalanan sembari istirahat, kami pun memesan indomie. Hmmm.. Cuman ada makanan ini disini. Jadi ya makan saja.
Keindahan alam Batu Kuda tidak disia-siakan begitu saja. Kami pun menjajal trek turunan yg berada di camping zone batu kuda. Camping zone disini memiliki turunan dengan tanah lapang yg ditanami pohon-pohon pinus. Akar2 yg melintang pun menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang, ini hanya main-main saja. Untuk turun yg sebenarnya kami sedang mempersiapkan mental dan semangat..
Setelah melewati tanjakan beberapa kali, akhirnya kami melakukan istirahat kedua kami. Untuk menuju gerbang masuk situs Batu kuda, kami tinggal melalui satu tanjakan lagi yang cukup curam dan berbatu. Pada istirahat ke dua, kami melakukan peregangan dan melakukan isi ulang air minum kami. Dan setelah siap, akhinya kami melakukan perjalanan kambali.
Ternyata satu tanjakan yg kami harus lewati cukup panjang dan curam. Ditambah dgn kondisi jalan yg teksturrnya masih berbatu. Makin berat dan diluar ekspektasi kami.
Sesampainya di batu kuda, akhirnya kami bisa santai dengan me-review perjalanan td. Asik ngobrol tentang perjalanan sembari istirahat, kami pun memesan indomie. Hmmm.. Cuman ada makanan ini disini. Jadi ya makan saja.
Keindahan alam Batu Kuda tidak disia-siakan begitu saja. Kami pun menjajal trek turunan yg berada di camping zone batu kuda. Camping zone disini memiliki turunan dengan tanah lapang yg ditanami pohon-pohon pinus. Akar2 yg melintang pun menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang, ini hanya main-main saja. Untuk turun yg sebenarnya kami sedang mempersiapkan mental dan semangat..
Setelah santai istirahat dan melakukan beberapa tester turunan di camping zone, kami pun segera mempersiapkan fisik (pemanasan) dan mengecek kondisi sepeda kami masing-masing. Jika salah satu sepeda ada kendala, kami pun tidak ragu utk membetulkannya bersama-sama..
Semua sudah siap. Kami pun siap untuk melakukan All Mountain. Yihaa!! Ayo masuk hutan!! Gak percaya? Kita memang masuk hutan kok.. Dari camping zone, kami melewati satu bukit kecil dahulu untuk dapat melihat jalan setapak yg akan kami lewati. Setelah menemukan jalan setapak tersebut, kami pun langsung meluncur dengan semangat. Alang2 serta tanaman2 liar pun mampu menyabet lengan serta kaki-kaki kami, sangking cepatnya..
Jalur turun yang kami lewati bukanlah jalur yang kami pakai saat naik tadi. Sangat lah menegangkan. Selain ini baru pertama kalinya melewati jalur ini, banyak jalur yg salah satu sisinya adalah jurang setinggi kurang lebih 15meter. Jalur yang kami tempuh cukup jauh dan memaskan. Pasalnya, setelah turun dr batu kuda kami sengaja ingin menembuskan ke jalur kiara payung yg sudah biasa kami lewati..
Wanna join with us? Come'n and let's go!!
Kira-Kira kalo dari baleendah ,jaraknya berapa km ya ?, trus berapa lama nyampenya ?
BalasHapusmantaap
BalasHapus